ASSURECONTROLS — Jakarta – Perjalanan ke luar negeri kini bukan lagi sekadar gaya hidup, melainkan telah menjadi kebutuhan utama tahunan bagi kalangan nasabah affluent atau berpenghasilan tinggi.
Fenomena ini disampaikan langsung oleh Lanny Hendra, International Wealth and Premier Banking Director HSBC Indonesia, dalam pembukaan HSBC ANA Travel Fair 2025 di Laguna Atrium, Central Park Mall, Jakarta, Kamis (24/07/2025).
“Kebutuhan perjalanan sendiri saat ini dipandang sebagai kebutuhan utama setiap tahun oleh sebagian besar segmen nasabah affluent kami,” ujar Lanny.
Menurut Lanny, tahun 2025 menjadi momen yang tepat bagi para wisatawan, terutama mereka yang mendambakan pengalaman ke kawasan Asia. Dua negara yang menjadi fokus utama Travel Fair kali ini adalah Jepang dan China.
Pilihan dua negara tersebut bukan tanpa alasan. Berdasarkan data transaksi yang dihimpun HSBC, Jepang tetap mencatatkan pertumbuhan stabil sebagai destinasi utama dengan kenaikan transaksi perjalanan sebesar 20% secara tahunan (YoY).
Sementara itu, China mencatat kejutan positif. Jika sebelumnya hanya berada di peringkat 15 besar, pada tahun ini China melesat ke posisi ke-8 sebagai negara dengan transaksi overseas tertinggi, mencatat lonjakan sebesar 32% YoY.
Ini menjadikan China sebagai salah satu destinasi dengan pertumbuhan tercepat dari sisi kunjungan wisata maupun perjalanan bisnis.
Perjalanan Internasional Meningkat
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4411395/original/084958800_1682933114-Tembok_Besar_China_menarik_wisatawan_pada_Hari_Buruh-AFP__5_.jpg)
Meski ekonomi global cenderung melambat, HSBC mencatat bahwa minat nasabah terhadap perjalanan internasional justru terus meningkat. Sejak 2023, pascapandemi, terjadi peningkatan minat bepergian sebesar 20% dibandingkan 2019, yang kemudian berlanjut di 2024 dengan kenaikan tambahan 15%.
Dari total nasabah HSBC yang bepergian, 85% melakukannya untuk wisata, sementara 15% untuk keperluan bisnis.
Sementara itu, dari sisi maskapai All Nippon Airways (ANA), terjadi pergeseran signifikan dalam profil pelanggannya. Jika sebelumnya didominasi wisatawan asal Jepang, kini sekitar 80% pelanggan ANA adalah wisatawan asal Indonesia—sebuah tren yang telah terlihat sejak beberapa tahun terakhir dan masih berlanjut hingga 2025.
Melihat tren ini, Travel Fair yang digelar rutin oleh HSBC dan ANA kembali menjadi ajang penting untuk mendorong pertumbuhan sektor pariwisata, sekaligus mempertahankan tradisi tahunan dalam menghadirkan penawaran perjalanan terbaik bagi nasabah setia mereka.