ASSURECONTROLS — Jakarta – Aksi penari pacu jalur dari Kabupaten Kuantan Singigi, Provinsi Riau, Rayyan Arkan Dhika yang viral dan mendunia menarik perhatian Menteri Kebudayaan Fadli Zon. Saat bertemu dengan Dikha di kantor Kementerian Kebudayaan (Kemenbud) di Jakarta, Rabu, 9 Juli 2025, Fadli Zon bahkan menyamakan tari pacu jalur dengan Gangnam Style dari Korea Selatan. .
Dalam pertemuan itu, Dhika memamerkan gayanya menari “aura farming” yang diikuti oleh Fadli Zon .Siswa SD itu berdiri di depan Fadli Zon dan Bupati Kuantan Singingi (Kuansing), Suhardiman Amby. Ia mengenakan busana Melayu lengkap berwarna hitam dan memakai kacamata hitam.
Dhika kemudian naik di atas kursi yang diibaratkan sebagai sebuah perahu atau jalur. Ketika musik dimainkan, ia pun dengan luwes menari dengan berbagai gaya. ia mengayunkan tangannya ke kanan dan ke kiri seperti di videonya yang viral.
Aksi ini kemudian diikuti Fadli Zon dari belakang. Mereka berpura-pura menjadi tim dayung yang bertugas memacu jalur agar bisa berjalan dengan cepat.
Tari Pacu Jalur dan Gangnam Style
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4167303/original/093396000_1663829654-AP22264539378333__1_.jpg)
Adik kita ini, luar biasa, Dikha sangat viral di media sosial. Tentu kita sangat apresiasi. Kita juga menghargai apa yang telah dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Kuansing dengan Pacu Jalur yang terus menghidupkan budaya Indonesia,” kata Menbud.
“Jadi memang sudah punya bakat lah ya, dan saya lihat memang untuk menari di atas atau di ujung perahu itu ternyata tidak mudah ya,” tambahnya .Dhika sendiri mengaku tidak menyangka video dirinya di 2024 lalu itu kini viral. Dia bahkan mengetahui hal itu dari kakak sepupunya.
“Tahu (kalau viral),” katanya sambil tersenyum malu-malu. Menbud Fadli Zon memberi semangat pada Dhika agar lebih mengembangkan bakatnya dii bidang seni terutama tari. Ia mengenang fenomena Gangnam Style yang juga sempat mendunia beberapa tahun lalu. Lagu dari penyanyi Korea Selatan bernama Psy itu pernah bikin heboh dan viral di masanya, terutama gerakan tariannya yang disukai dii banyak negara.
Pacu Jalur Sudah Terdaftar Sebagai WBTB Nasional
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5278408/original/041561000_1752073876-Gambar_WhatsApp_2025-07-09_pukul_19.13.15_5bdd8358.jpg)
“Tari pacu jalur ini bisa seperti Gangham Style karena sama-sama sudah mendunia. Gerakannya ditiru sama atlet dan selebritas di luar negeri. Ini saya belum tahu nama tariannya apa, mungkin pacu jalur style,” ujar Fadli Zon.
“Kalau bisa dikasih nama tariannya, apalagi ini ternyata hasil kreasi Dhika sendiri, dia sendiri yang bikin gerakannya seperti apa. Ini menarik dan membuktikan kekayaan budaya kita tidak kalah dengan negara lain,” sambungnya.
Viralnya Pacu Jalur ikut menyeret warganet Malaysia yang tiba-tiba mengklaim sebagai budaya mereka. Hal itu membuat riuh jagat maya. Mengulik sejarahnya, tradisi ini disebut sudah eksis sejak abad ke-17, dan jadi kebanggaan masyarakat Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, melansir situs web Pemerintah Kota Jalur, Rabu, 9 Juli 2025 Pacu Jalur bahkan sudah terdaftar sebagai warisan budaya takbenda nasional.
Menbud Fadli Zon juga memastikan bahwa tradisi Pacu Jalur di Kabupaten Kuansing sudah terdaftar sebagai warisan budaya takbenda nasional. (WBTB nasional).
Tradiisi Pacu Jalur Akan Diajukan ke UNESCO
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5277148/original/060117900_1751988804-WhatsApp_Image_2025-07-08_at_22.29.14.jpeg)
Tari pacu jalur ini bisa seperti Gangham Style karena sama-sama sudah mendunia. Gerakannya ditiru sama atlet dan selebritas di luar negeri. Ini saya belum tahu nama tariannya apa, mungkin pacu jalur style,” ujar Fadli Zon.
“Kalau bisa dikasih nama tariannya, apalagi ini ternyata hasil kreasi Dhika sendiri, dia sendiri yang bikin gerakannya seperti apa. Ini menarik dan membuktikan kekayaan budaya kita tidak kalah dengan negara lain,” sambungnya.
Viralnya Pacu Jalur ikut menyeret warganet Malaysia yang tiba-tiba mengklaim sebagai budaya mereka. Hal itu membuat riuh jagat maya. Mengulik sejarahnya, tradisi ini disebut sudah eksis sejak abad ke-17, dan jadi kebanggaan masyarakat Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, melansir situs web Pemerintah Kota Jalur, Rabu, 9 Juli 2025 Pacu Jalur bahkan sudah terdaftar sebagai warisan budaya takbenda nasional.
Menbud Fadli Zon juga memastikan bahwa tradisi Pacu Jalur di Kabupaten Kuansing sudah terdaftar sebagai warisan budaya takbenda nasional. (WBTB nasional).