Tim SAR mengerahkan berbagai sumber daya, termasuk kapal penyelamat, helikopter, dan peralatan canggih untuk memperluas jangkauan pencarian. Fokus utama pencarian pada wilayah selatan Selat Bali, area terakhir kapal terlaporkan berada. Koordinasi dengan instansi terkait dan nelayan setempat juga membantu untuk mempercepat proses pencarian.
Jakarta, Selasa, SAR Mission Coordinator (SMC) Operasi SAR KMP Tunu Pratama Jaya E. Eko Suyatno mengatakan kedua jenazah tertemukan pada Selasa (8/7) di perairan Selat Tanjung Anjir Sembulungan, Banyuwangi.
Jenazah pertama tertemukan oleh nelayan sekitar pukul 01.24 WIB. Penemuan ini kemudian tertindaklanjuti oleh tim SAR gabungan dengan mengerahkan SRU untuk mengevakuasinya. Jenazah pertama yang ditemukan ini diduga berjenis kelamin laki-laki, memiliki ciri-ciri fisik yaitu memakai kaos lengan pendek warna hitam dan celana pendek warna hitam,” kata Eko.
Dia menjelaskan tim SAR gabungan baru bisa mengevakuasi jenazah itu sekitar pukul 03.30 WIB. Hal itu karena proses evakuasi dalam kondisi gelap pada dini hari, gelombang yang cukup tinggi, dan kuatnya arus di perairan selatan.
Masyarakat terimbau untuk tetap tenang dan memberikan dukungan moral kepada Tim SAR dan keluarga korban. Informasi terbaru akan terus tersampaikan secara transparan untuk memastikan semua pihak mendapatkan kabar yang akurat dan terpercaya.
Aktivasi pencarian korban KMP Tunu oleh Tim SAR menunjukkan komitmen tinggi dalam menjaga keselamatan jiwa di laut. Dengan kerja keras dan dukungan semua pihak, diharapkan korban dapat segera ditemukan dan diselamatkan.