ASSURECONTROLS — Roma – Gelombang panas ekstrem menyapu kawasan Eropa selatan dengan suhu yang diprediksi melampaui 40 derajat Celcius di akhir pekan ini, memicu peringatan kesehatan dan kebakaran di berbagai negara. Fenomena ini menciptakan kondisi cuaca yang tidak biasa untuk bulan Juni, dan menjadi sorotan karena terjadi jauh lebih awal dari biasanya.
Mengutip BBC, Minggu (29/6/2025), negara-negara seperti Italia, Yunani, Prancis, Spanyol, dan Portugal kini berada dalam siaga tinggi. Di Seville, Spanyol, suhu diperkirakan mencapai 42 derajat Celcius pada hari Minggu.
Pusat-pusat layanan darurat di negara itu telah disiagakan untuk menangani potensi lonjakan kasus heatstroke, terutama di kalangan anak-anak, lansia, dan penderita penyakit kronis.
“Suhu di Madrid memang selalu tinggi, tapi tahun ini datang terlalu cepat. Kita masih di bulan Juni,” kata Marina (22) kepada Reuters.
Sementara itu, Janeth (47) mengaku tak lagi sanggup keluar rumah pada siang hari karena panas yang begitu menyengat.
Penyebab utama gelombang panas ini adalah arus udara panas dari Afrika Utara yang bergerak ke utara melalui kawasan Balkan, menjangkau destinasi wisata populer seperti Kroasia.
Menurut BBC Weather, intensitas panas kali ini sangat luar biasa untuk awal musim panas.
Imbauan bagi Warga
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4885756/original/065705900_1720410363-Juni_Tercatat_sebagai_Bulan_Terpanas__Melampau_Rekor_2023-AP__1_.jpg)
Di Italia, otoritas setempat mengimbau warga di kota-kota besar seperti Roma, Milan, dan Venesia untuk tidak keluar rumah antara pukul 11.00 hingga 18.00 waktu setempat. Menariknya, sejumlah selebritas dunia tengah berkumpul di Venesia untuk menghadiri pernikahan Jeff Bezos dan Lauren Sanchez, yang berlangsung di tengah terik yang menyiksa.
“Saya tidak bisa tidur karena udara sangat lembap, dan tidak ada angin sama sekali,” ujar Alejandra Echeverria, turis asal Meksiko yang berkunjung ke Venesia.
Prancis sendiri telah memasuki minggu kedua gelombang panas dengan peringatan oranye—peringatan tertinggi kedua—telah diterbitkan untuk wilayah selatan. Kota Marseille menggratiskan akses ke kolam renang umum, sementara beberapa sekolah di daerah terdampak diminta untuk tutup demi melindungi kesehatan siswa.
Inggris juga tak luput dari dampak, dengan peringatan kuning dan oranye dikeluarkan untuk sebagian wilayah, termasuk London yang mungkin mencapai suhu 35 derajat Celcius pada hari Senin (30/6). Gelombang panas diperkirakan akan berlangsung hingga Selasa (1/7) malam.
Kondisi ini juga meningkatkan risiko kebakaran hutan. Yunani telah mengalami kebakaran di beberapa kota pesisir dekat Athena, yang menghancurkan rumah-rumah dan memaksa evakuasi penduduk.
Meski setiap kejadian ekstrem sulit langsung dikaitkan dengan perubahan iklim, para ilmuwan dari World Weather Attribution menyatakan bahwa gelombang panas seperti ini kini 10 kali lebih mungkin terjadi dibandingkan era pra-industri.